Keunikan dari Suku Minang Kabau

Rumah Gadang - Rumah Adat Minang Kabau

Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan Minang adalah salah satu suku etnik di indonesia yang menjunjung adat dan istiadatnya, yang mana terletak ditengah Bukit Barisan, pegunungan yang membujur hampir sepanjang pulau Sumatra, tepatnya di Sumatra Barat.

Dilihat dari penduduk nya masyarakat Minang masih menjunjung adat kebersamaan dan saling bergotong royong. Namun kebanyakan penduduk Minang keluar dari tanah leluhur nya untuk merantau karena ada pepatah yang mengatakan bahwa orang Minang dikatakan mandiri dan dapat bertahan dengan keluar dari tanah kelahiran nya dan mengadu nasib di kota atau negeri lain, sampai saat ini banyak suku minang yang tersebar di seluruh pelosok negeri ini lebih tepatnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Batam, dan masih banyak lainnya, bahkan sampai di semenanjung Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan sensus tahun 2010, etnis Minang yang tinggal di Sumatera Barat berjumlah 4,2 juta jiwa, dengan perkiraan hampir separuh orang Minang berada di perantauan.
Jika sesama warga Minang merantau dan bertemu disuatu tempat, maka mereka akan menganggap jika mereka itu saudara, karena tali persaudaraan antar warga Minang sangat kuat, jadi sekalipun itu bukan saudara sedarah, namun akan tetap jadi saudara setanah leluhur.

Masyarakat Minangkabau dikenal sebagai suatu masyarakat yang sangat religious.

Ada pepatah yang mengatakan, dimanapun kita berdiri diranah Minang, dapat dipastikan kita akan mendengar kumandang adzan, panggilan untuk beribadah lima waktu. Kearah manapun kita menengok, hampir dipastikan kita akan melihat kubah sebuah masjid, minimal sebuah surau dengan arsitektur Minang yang khas.

Bahkan jika ada yang keluar dari agama islam, maka orang tersebut akan dikucilkan dari lingkungannya bahkan ia akan dianggap keluar dari masyarakat Minang.

Minangkabau adalah suku yang unik, mulai dari adat istiadat, kesenian, rumah adat, sampai makanan.

Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang demokratis dan egaliter, jadi semua masalah yang menyanggkut keseluruhan masyarakatnya wajib dimusyawarahkan secara mufakat.
satu lagi keunikan dari masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang menganut sistim matrilineal, dimana garis ibu lebih dominan dan hukum mengikuti garis ibu, yang mungkin di Indonesia hanya terdapat di Minagkabau.

Dan lagi untuk pembagian harta warisan, maka pihak perempuan berhak menerima lebih dibanding laki-laki.

Kesenian dalam masyarakat Minang sangat banyak, mulai dari tari-tarian, seni bela diri, sampai seni dalam berkata-kata, dalam seni berkata-kata ini seseorang diajarkan untuk mempertahankan kehormatan atau harga diri, tanpa menggunakan senjata dan kontak fisik.

Nilai positif dari suku minang adalah, suku minang menganut sistim matrilineal yang mana keturunan berdasar garis ibu, jadi harta jatuh ke tangan wanita.

jadi apabila suatu saat lelaki meninggalkan wanita, maka wanita itu tidak menjadi rentan dan terlalu bergantung pada pria.

 

0 komentar:

Posting Komentar